Di Indonesia, khususnya di daerah-daerah, pengolahan makanan dari buah semangka tidak begitu banyak variasinya. Kebanyakan dari kita lebih senang dimakan langsung atau dibuat campuran es buah dan sejenisnya atau juga dicampur ke dalam salad. Karena kadar airnya yang tinggi membuat buah semangka ini sedikit sulit untuk dibentuk dengan kreasi lain. Tetapi, di Malang, Jawa Timur, buah semangka diolah menjadi keripik. Keripik semangka produk Aneka keripik khas kota Malang tersebut merupakan salah satu inovasi lain dari kreasi olahan makanan dari buah semangka yang dikenal berkadar air cukup tinggi.
Keripik semangka buatan kota malang ini dijamin natural tanpa ada pemakaian bahan kimia pewarna makanan, pemanis buatan, serta pengawet makanan karena dapat membahayakan bagi tubuh. Keripik dari Malang ini menggunakan 100% bahan alami yang terdiri atas buah semangka segar pilihan, glukosa dan minyak nabati
Proses pembuatannya dilakukan dengan teknologi tinggi yang dikelola dan dikontrol langsung oleh para ahli pengolahan pangan. Keripik tersebut digoreng dengan cara khusus dengan menggunakan mesin penggoreng hampa bersuhu lebih rendah sekitar 50°-60°C, agar tekstur keripik serta aroma dan warnanya tidak banyak berubah dan rusak. Keripik ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet tambahan.
Kemudian, keripik semangka dibungkus rapi dalam kemasan aluminium foil dengan ketebalan 0,8mm, sehingga tidak mudah terjadinya kebocoran kemasan yang dapat menimbulkan keripik menjadi lembab dan tidak renyah serta cita rasa keripik tersebut juga tidak terjaga dengan baik. Keripik yang sudah dikemas ini memiliki daya tahan hingga 12 bulan dari tanggal produksi, dengan syarat: kemasan tidak bocor dan ditempatkan pada suhu normal.
Tertarik mencicipi keripik semangka ini? Coba saja berkunjung ke kota Malang. Selain semangka, ada juga berbagai macam keripik buah yang lainnya. Keripik buah tersebut dijual dalam beberapa macam sesuai dengan beratnya, antara lain: netto 100 gram dan netto 200 gram.