Uniknya Semangka Kotak dari Jepang

Semangka Kotak
Buah semangka identik dengan bentuknya yang besar dan bulat. Namun, akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan jenis semangka lainnya seperti semangka inul dan semangka kotak. Semangka kotak pertama kali dikembangkan di Jepang. Semangka kotak terlihat sangat unik dan menarik, sehingga banyak orang yang ingin membelinya. Karena popularitasnya yang meningkat, harga semangka kotak pun melambung tinggi.

Di Indonesia, rata-rata semangka kotak dijual dengan harga Rp. 270.000,00. Harga tersebut amatlah jauh dibanding dengan harga semangka bulat biasa. Semangka bulat biasa harganya tidak akan lebih dari Rp. 10.000,00. Namun, harga tersebut masih tergolong “murah” jika dibandingkan dengan harga semangka kotak ini di Negara-negara lain. Di Amerika, harganya mencapai $99.00. Itu berarti setara dengan Rp. 950.000,00. Yang lebih gilanya lagi, di Rusia, semangka kotak ini bisa dijual sampai harga 23 Rouble per buahnya. Itu kira-kira setara dengan 7,2 juta rupiah!


Ide tentang semangka kotak ini bermula dari keluhan para pedagang buah di Jepang. Mereka mengaku kesulitan mendisplay buah semangka yang bulat dan besar, padahal kotak di kios mereka sempit. Oleh karena itu, seorang petani buah berusaha membuat semangka yang bentuknya kotak, sehingga lebih mudah ditata dan tidak memakan banyak tempat.

Melihat bentuknya yang unik, tentunya Anda bertanya-tanya, bagaimana caranya mengatur semangka untuk dapat berbentuk persegi seperti ini? Berikut adalah jawabannya;

Petani menyiapkan kotak-kotak kubus dengan ukuran yang sama semua untuk digunakan sebagai “cetakan”. Kotak ini biasanya terbuat dari kaca, supaya para petani dapat dengan mudah memerhatikan pertumbuhan tiap-tiap buah semangkanya.

Cara penggunaannya, buah-buah semangka yang masih baru mulai tumbuh, dibungkus dengan cetakan ini. Secara otomatis, pertumbuhan buahnya akan menurut pada bentuk cetakan ini. Dengan adanya “cetakan” ini, semangka tidak dapat tumbuh lebih besar daripada kotaknya. Metoda seperti ini ditemukan oleh petani dari Kagawa, tidak jauh dari Pulau Shikoku.

Niat awal pembuatan semangka kotak adalah untuk memberikan solusi mudah bagi para pedagang dalam mendisplay buah semangka. Namun rupanya, sekarang buah semangka kotak justru menjadi produk dagangan yang berbeda. Para pedagang tetap menjual semangka bulat, walapun di kiosnya sudah menjual semangka kotak. Alasannya, kedua buah semangka tersebut memiliki harga yang jauh berbeda. Orang yang membelinya pun punya alasan tersendiri ketika memilih semangka bulat atau kotak. Jika akan dikonsumsi sendiri, mereka akan membeli semangka bulat saja karena harganya murah. Namun, jika mereka berniat memberikan buah ini ke orang lain sebagai bingkisan atau oleh-oleh, mereka cenderung memilih buah semangka kotak karena bentuknya yang unik.