Mengenal Jenis Semangka Inul yang Unik

Semangka Inul
Mendengar nama buah semangka inul, kontan orang akan langsung terpikir akan pedangdut cantik yang terkenal akan goyang ngebornya itu. Kadang-kadang, orang bahkan mengira bahwa buah semangka yang satu ini mungkin dijual langsung oleh sang pedangdut, Inul Daratista. Padahal, kenyataannya, buah semangka yang satu ini sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan penyanyi dangdut tersebut.

Yang dimaksud dengan semangka inul adalah semangka berbentuk lonjong yang dagingnya berwarna merah atau kuning. Sebagian besar petani tidak tahu mengapa semangka tersebut dinamai semangka inul. Sebagian besar petani menebak-nebak bahwa nama inul sengaja diberikan pada semangka ini karena bentuknya yang seksi. Namun, beberapa petani di Banyuasin mengatakan bahwa pada saat mereka membeli bibit semangka tersebut untuk pertama kali, bibit yang mereka beli tersebut bermerek Inul.



Semangka Inul merupakan komoditas yang cukup menguntungkan bagi para petani karena memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan pertama adalah daya tumbuhnya yang sangat baik, kuat, dan subur. Semangka ini dapat hidup dan tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun di ketinggian hingga 400 meter di atas permukaan air laut. Buahnya pun tahan terhadap serangan dan jamur dan tidak cepat busuk. Dengan begitu, buah ini dapat dikirim dan dijual ke tempat yang jauh sekalipun, tanpa perlu khawatir akan busuk di jalan maupun busuk di toko sebelum sempat terbeli.

Yang lebih hebatnya lagi, semangka jenis ini mampu bertahan di hampir cuaca apapun. Oleh sebab itu, para petani seringkali menggunakan sawah mereka untuk menanam semangka inul setiap kali cuacanya tidak stabil. Sebelumnya, para petani seringkali mengeluhkan cuaca yang akhir-akhir ini seringkali tidak stabil dan sulit diprediksi sehingga mereka kesulitan memilih komoditas untuk ditanamkan di sawah masing-masing.

Di pasaran, semangka inul ini banyak digemari pembeli. Menurut beberapa pedagang, hal itu karena buah semangka jenis yang satu ini memiliki rasa yang lebih manis dari jenis semangka lainnya seperti semangka tanpa biji. Harga semangka inul pun sedikit lebih mahal daripada jenis semangka lainnya. Jika rata-rata semangka dijual dengan harga 3.000 rupiah per kilogram, maka semangka inul ini harganya 4.000 rupiah per kilogramnya.

Di daerah Banyuasin, banyak petani yang meraup keuntungan melimpah saat memanen buah ini di sawah mereka masing-masing. Untuk satu hektar lahan saja, mereka berhasil memanen hingga 11 sampai 18 ton semangka inul. Itu berarti, mereka bisa mendapatkan penghasilan kotor hingga 72 jutaan untuk satu hektar sawahnya.